Kamis, 09 Februari 2012

Proposal Penelitian

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Kebutuhan akan alat bantu untuk pengelolaan keuangan di era sekarang sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Alat bantu tersebut mampu memudahkan dalam menyimpan histori transaksi keuangan, menyusun dan membuat laporan serta perhitungan keuangan secara otomatis sehingga sangat membantu para tenaga keuangan dalam mengelola keuangannya dengan lebih fleksibel. Saat ini terdapat beberapa alat bantu berupa aplikasi software pengelola keuangan yang dapat digunakan. Berdasarkan jenisnya maka aplikasi keuangan terbagi menjadi dua bagian, yaitu aplikasi keuangan untuk bisnis yang sering dikenal dengan software akuntansi dan aplikasi keuangan untuk pribadi/personal yang seringdisebut personal finance software.
Aplikasi keuangan untuk bisnis yang ada saat ini adalah Accurate, MYOB, QuickBooks, Zahir dan Microsoft Office Accounting. Sedangkan aplikasi keuangan untuk personal di antaranya adalah Microsoft Money, Quicken dan MyFamily Accounting. Perbedaan utama kedua jenis aplikasi keuangan tersebut terletak pada sasaran penggunanya. Aplikasi keuangan bisnis ditujukan untuk pengguna skala perusahaan, baik yang kelas kecil menengah (UKM) maupun skala besar (enterprise). Sedangkan aplikasi keuangan personal ditujukan bagi para perseorangan maupun keluarga.
Saat ini di Indonesia, MyFamily Accounting merupakan aplikasi keuangan yang paling banyak digunakan, karena tercatat 8000 lebih pengguna aplikasi ini sekarang (Metasoft, 2009). MyFamily Accounting merupakan aplikasi keuangan personal yang pertama yang dikembangkan dalam bahasa Indonesia dan buatan perusahaan lokal. MyFamily Accounting merupakan software manajemen keuangan yang khusus digunakan untuk mengelola keuangan pribadi/personal.
Aplikasi ini sangat membantu keluarga dalam mengelola kuangan keluarga terutama keluarga yang tidak mengerti masalah pengelolaan keuangan. MyFamily Accounting memudahkan pengguna sehingga tidak perlu mencatat transaksi keuangan secara manual, menghitung berbagai perhitungan keuangan dengan kalkulator atau juga menggunakan spreadsheet seperti Microsoft Excel. Semuanya serba otomatis dan mudah dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi MyFamily Accounting. Selain itu, pengguna kapan saja dapat memantau kondisi keuangan keluarga, karena MyFamily Accounting disertai berbagai fasilitas grafik, indikator dan laporan keuangan yang sangat lengkap dan menarik layaknya sebuah perusahaan (Ardiansyah, 2010).
Untuk bisa menggunakan MyFamily Accounting, pengguna hanya dapat mengoperasikannya pada komputer dekstop saja di PC/Laptop dengan sistem operasi Windows, dan untuk penyimpanan datanya menggunakan database Firebird 2.0. Dengan kondisi tersebut, bagi pengguna yang memiliki sistem operasi selain Windows seperti MAC, Linux, Unix dan sebagainya tentu tidak bisa menggunakan aplikasi ini. Begitu juga pengguna perangkat mobile seperti handphone, PDA, smartphone yang berbasis sistem operasi Symbian, Windows CE dan Android dan sebagainya juga tidak bisa menggunakan aplikasi MyFamily Accounting.
Sudah diketahui bersama bahwa perangkat-perangkat teknologi informasi semacam PC (personal computer), Laptop, dan mobile saat ini telah menjadi pemakaian sehari-hari di tengah masyarakat. PC/Laptop digunakan untuk membantu pekerjaan sehari-hari mulai dari mengolah kata, membuat spreadsheet, mengakses Internet dengan web browser, membaca dan membalas pesan elektronik (email), mencetak dokumen, berkomunikasi dengan pengguna internet lainnya.
Sedangkan perangkat mobile penekannya pada manfaat komunikasi, seperti telepon dan pesan singkat (SMS). Perkembangan perangkat-perangkat tersebut semakin hari semakin menipiskan perbedaan fungsi-fungsi di antara perangkat tersebut, karena saat ini perangkat mobile yang biasanya dianggap memiliki fungsi yang sangat terbatas sudah menyediakan berbagai fitur yang dapat digunakan seperti halnya di PC/Laptop. Sehingga dapat dikatakan telah terjadi konvergensi antara fungsi-fungsi komputer desktop, web dan mobile device.
Bila dikaitkan dengan kondisi di atas, maka keberadaan aplikasi MyFamily Accounting saat ini tentu saja belum mampu menyediakan fitur maupun teknologi yang bisa digunakan pada platform web dan mobile. Cepat atau lambat, pengguna akan menuntut adanya penyesuaian aplikasi MyFamily Accounting yang bisa diakses dan dioperasikan pada platform berbasis web dan mobile. Lambat dalam antisipasi penyediaan fitur atau teknologi tersebut bisa menyebabkan pengguna akan mengeluh bahkan bukan tidak mungkin akan beralih ke aplikasi produk lain yang telah menyediakan fitur teknologi tersebut. Salah satu dampak yang dirasakan adalah misalnya dalam hal pemenuhan aspek input data untuk transaksi yang terjadi di luar rumah.
Banyak pengguna yang melakukan transaksi keuangan pribadi ketika di luar rumah atau dengan kata lain dalam kondisi bergerak (mobile), yang artinya pada waktu itu berarti sedang jauh dari perangkat komputer desktop. Tentu saja dengan kondisi tersebut menjadi hambatan tersendiri bagi para pengguna yang mengalaminya, karena akan mengalami resiko kehilangan data yang tidak tersimpan dengan baik. Begitu pula web yang berjalan dalam medium internet telah digunakan oleh masyarakat luas di dunia. Data dari Internet World Stats tercatat 360 juta lebih pengguna Internet di dunia dan 25 juta pengguna Internet di Indonesia saat ini (Internet World Stats, 2010).
Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan sebuah penelitian untuk menentukan suatu model integrasi sistem aplikasi keuangan yang dalam hal ini adalah software MyFamily Accounting yang nantinya bisa juga digunakan dan diakses lewat web di Internet dan perangkat mobile. Dengan perangkat mobile seperti handphone, smartphone maupun PDA, pengguna diberi kemudahan untuk mencatat segala transaksi yang terjadi di luar rumah begitu pula dapat mengetahui laporan-laporan keuangannya.
Untuk memasukkan data ke aplikasi pengelola keuangan keluarga seperti MyFamily Accounting tidak perlu harus mencatat segala transaksi yang terjadi diluar rumah dengan menggunakan kertas, melainkan data dapat dicatat dan disimpan pada perangkat PDA yang bersistem operasi Windows Mobile. Segala transaksi dapat disimpan kemudian setelah sampai di rumah hanya mengirimkan data yang tersimpan di perangkat PDA dengan menggunakan kabel data, maupun melalui jaringan nirkabel jarak pendek seperti blutetooth atau infrared ke komputer yang kemudian data pada aplikasi MyFamily Accounting dapat ter-update tanpa memasukkan data melaui keyboard kembali.
Begitu pula dengan penggunaan web, nantinya pengguna akan dapat menggunakan web sebagai sarana mencatat transaksi keuangan dan melihat laporan keuangan pribadinya. Dengan begitu, diharapkan nantinya MyFamily Accounting dapat menyesuaikan dan mengikuti perkembangan konvergensi perangkat-perangkat PC, web dan mobile dengan ketersediaan portabilitas data yang ada tanpa melakukan perubahan besar dalam struktur teknologi internal yang telah dikembangkan selama ini.

B.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Pengguna yang terbiasa menggunakan perangkat mobile ketika sedang di luar rumah, kesulitan dalam mencatat traksaksinya yang terjadi di luar karena aplikasi MyFamily Accounting yang mereka gunakan belum memiliki aplikasi dalam versi mobile.
2. Pengguna yang sering menggunakan media web untuk akses Internet tidak bisa mencatat transaksinya secara langsung, karena aplikasi MyFamily Accounting belum menyediakan bentuk aplikasinya di Internet.
3. Aplikasi keuangan MyFamily Accounting belum mampu menyediakan fitur maupun teknologi sambungan yang bisa digunakan bersama pada platform web dan mobile sehingga data-data transaksi keuangan pengguna dapat dipertukarkan antar perangkat komputer desktop, web dan mobile.

C.  Batasan Penelitian
Pada penelitian ini akan dibatasi hanya pada pembuatan model pengintegrasian sistem aplikasi keuangan berbasis komputer desktop, web dan mobile dengan studi kasus pada software MyFamily Accounting disertai rancangan antarmuka (interface) yang nantinya bisa dikembangkan dalam bentuk teknis. Penelitian ini tidak sampai pada tahap implementasi pengembangan aplikasi.

D.  Tujuan Penelitian
1.      Terwujudnya rancangan model integrasi sistem aplikasi MyFamily Accounting bagi pengguna perangkat mobile yang bisa dihubungkan dengan platform desktop dan web.
2.      Terwujudnya rancangan model integrasi sistem aplikasi MyFamily Accounting bagi pengguna Internet yang bisa dihubungkan dengan platform desktop dan web.
3.      Terwujudnya rancangan model pengintegrasian sistem aplikasi keuangan MyFamily Accounting yang dapat digunakan pada platform desktop, web dan mobile.
4.      Terwujudnya rancangan user interface sistem aplikasi yang dapat diimplementasikan secara teknis dalam pengintegrasian sistem secara keseluruhan.

E.  Manfaat Penelitian
1.      Bagi Pengguna
Bagi para pengguna aplikasi MyFamily Accounting dapat membantu dalam mengelola keuangannya dengan lebih fleksibel, karena bisa diakses dan digunakan di mana saja dan kapan saja.
2.      Bagi Pengembangan IPTEK
Dengan penelitian ini nantinya diharapkan akan menambah bentuk model pengintegrasian sistem yang multi platform, sehingga akan membantu dalam penelitian berikutnya yang bersifat implementasi maupun dalam bentuk studi kasus lain.
3.      Bagi Peningkatan Nilai Ekonomi
Dengan semakin mudahnya para pengguna menggunakan aplikasi berbasis desktop, web dan mobile secara tidak langsung akan dapat memicu pertumbuhan pengguna Internet, penjualan perangkat-perangkat komputer desktop dan mobile. Di samping sisi lain penjualan aplikasi MyFamily Accounting akan bisa terdongkrak dikarenakan nilai tambah dari hasil pengintegrasian tersebut.






BAB II
STUDI PUSTAKA


A. Application Integration
Application integration yang terkadang disebut Enterprise Application Integration (EAI) adalah proses yang dilakukan untuk mengambil dan membawa data atau fungsi dari program aplikasi bersama-sama dengan program aplikasi lain. Di mana pun program-program aplikasi tersebut berada, proses yang ada biasanya dengan memanfaatkan aplikasi dari middleware, yang bisa berupa paket aplikasi yang dibuat oleh sebuah vendor atau dibuat dengan penyesuaian sendiri (custom). Tantangan umum yang dihadapi bagi suatu enterprise adalah pada masalah pengintegrasian program-program yang sudah ada (maupun program warisan terdahulu) dengan program baru atau bahkan juga dengan program yang berbasis web service yang diperoleh dari dari perusahaan lain.

1. Manfaat Application Integration
Pengintegrasian aplikasi yang efektif dapat memberikan perusahaan yang dalam hal ini sebagai pengguna dengan berbagai keuntungan bisnis antara lain:
1.      Membuat aplikasi nantinya dapat diperkenalkan kepada organisasi dengan lebih efektif dan berbiaya murah.
2.      Memudahkan dalam hal pengubahan proses-proses bisnis yang dibutuhkan organisasi/perusahaan.
3.      Menyediakan lebih banyak kanal-kanal penyaluran (delivery channel) bagi suatu organisasi.
4.      Memudahkan dalam hal pehambahan langkah-langkah otomatis ke dalam proses-proses bisnis yang sebelumnya biasa dilakukan dengan intervensi manual

2. Tipe-Tipe Application Integration
Pengintegrasian aplikasi dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe:
1.   Integrasi aplikasi secara manual
Tipe integrasi ini mengharuskan orang-orang seperti pegawai dan pelanggan agar berperan sebagai interface di antara aplikasi sehingga memungkinkan pengintegrasian di antara kedunya. Bentuk dari pengintegrasian aplikasi seperti ini sudah jamak terlihat. Sebagai contoh, lihatlah bagian customer service di perusahaan yang mengambil informasi dari publik. Orang-orang dapat saja memasukkan informasi yang sama ke dalam sistem yang berbeda-beda dan membaca informasi dari sistem-sistem tersebut untuk memberi tanggapan terhadap permintaan yang diajukan pelanggan. Dalam kasus lain, seseorang bisa saja ingin membaca informasi mengenai pelanggan dari satu database, dan untuk itu memasukkan kembali data tersebut ke dalam databasei lain yang digunakan untuk tujuan yang berbeda pula.
Tipe pengintegrasian aplikasi seperti ini hanya membutuhkan investasi teknologi yang sangat minim. Kebutuhan investasi ini akan semakin membesar seiring dengan semakin besar dan kompleksnya organisasi tersebut sehingga membuat kemungkinan terjadinya ketidakakuratan data semakin besar untuk terjadi. Seiring dengan bertambahnya jumlah data yang ada yang tentu pula menjadi semakin kompleks, atau bertambahnya juga aplikasi-aplikasi yang digunakan, organisasi akan memerlukan tambahan orang untuk memelihara dan mengelola berbagai macam aplikasi yang dimiliki tersebut. Suatu arsitektur lingkungan aplikasi yang sangat bergantung pada pengintegrasian manual biasanya sangat tidak efisien, dan tidak akan tumbuh dengan mudah seiring dengan arsitektur lingkungan aplikasi yang lebih banyak menggunakan teknik-teknik otomatisasi.

2.   Integrasi aplikasi secara semi-otomatis
Tipe integrasi semi-otomatis ini mengkombinasikan beberapa langkah yang dilakukan secara manual dengan cara otomatis. Orang-orang dapat saja dilibatkan dalam suatu kondisi yang terkait dengan solusi otomatis yang akan dijalankan terlalu sulit atau terlalu mahal untuk diimplementasikan, atau juga organisasi membutuhkan seseorang untuk membuat suatu keputusan. Sebagai contoh misalnaya organisasi membutuhkan seorang manajer untuk menerima seluruh biaya klaim dari pelanggan/nasabah.
Dalam kasus ini, seluruh langkah-langkah sebelum dan sesudah melalui persetujuan pihak manajer dapat dilakukan secara otomatis, akan tetapi di tengah-tengah proses tersebut diperlukanlah peran seseorang tersebut. Dengan kata lain intervensi/peran manusia diperlukan untuk mentransformasi data yang dibutuhkan oleh sistem lain.
Tipe pengintegrasian aplikasi semi otomasi membutuhkan investasi teknologi yang lebih besar, namun sekali saja investasi tersebut terpenuhi dampak positinya adalah berkurangnya jumlah orang yang dilibatkan dalam pengintegrasian aplikasi-aplikasi tersebut. Mengurangi keterlibatan manusia dalam proses ini akan mengurangi biaya yang dikeluarkan dan akan meningkatkan kehandalan dan daya tahan sistem.

3.   Integrasi aplikasi secara full otomatis
Tipe integrasi full otomatis akan membuang seluruh tenaga manusia dari keseluruhan proses bisnis, walaupun mereka dibutuhkan untuk memelihara solusi yang ada. Tipe integrasi seperti ini terdiri dari aplikasi-aplikasi yang berhubungan/berkomunikasi melalui beberapa rangkaian interface dan adapter. Sebagai contoh, ada dua database yang akan saling berbagi data, yang mana dari database pertama akan secara otomatis ditransformasikan untuk selanjutnya disimpan ke database kedua tanpa ada keterlibatan satu orang pun.
Meskipun tipe pengintegrasian semacam ini telah menghilangkan ketergantungan kepada manusia, namun sistem seperti ini konsekuensinya harus dimiliki dan diterapkan dengan investasi yang cukup mahal.








BAB III
METODE PENELITIAN

Metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
A.  Studi literatur
Kegiatan yang dilakukan berupa studi literatur yang dalam hal ini penerapan pengintegrasian sistem yang berorientasi service dan aplikasinya secara teoritis, studi-studi kasus pada organisasi yang telah berhasil melakukan integrasi sistem, penelitian-penelitian tentang integrasi sistem dan service oriented architecture (SOA).
B.  Melakukan survei untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan pengguna (user) terhadap pengintegrasian sistem berbasis platform desktop, web dan mobile.

C.  Melakukan beberapa tahapan-tahapan antara lain:
Ø      Melakukan uji coba dan analisis sistem aplikasi MyFamily Accounting yang ada sekarang. Tahapan ini dilakukan untuk mengeksplorasi seluruh fitur dan sistem aplikasi MyFamily Accounting, sehingga akan didapatkan sebuah gambaran utuh tentang penggunaan aplikasi MyFamily Accounting.
Ø      Melakukan analisis dan desain sistem yang akan dipertukarkan datanya dalam arsitektur pengintegrasian sistem. Setelah melewati fase uji coba maka akan dapat dianalisis fungsi dan fitur mana saja yang akan digunakan dalam portabilitas data yang akan diterapkan dalam model pengintegrasian sistemnya.
Ø      Membuat Data Flow Diagram (DFD), Langkah ini dilakukan untuk membuat sebuah skema aliran data dalam model pengintegrasian sistem antara desktop, web dan mobile.
Ø      Merancang Entity Relational Diagram (ERD) dan tabel. Hasil dari rancangan ERD ini akan diperoleh skema tabel-tabel yang dibutuhkan dalam pengintegrasian sistem.

D.  Analisis beberapa kebutuhan teknologi, yaitu: 
Ø      Analisis pemilihan teknologi web server, Hasil dari analisis ini akan dapat memilih teknologi web server yang tepat untuk bisa diterapkan dalam model pengintegrasian sistem.
Ø      Analisis pemilihan teknologi database server, Hasil dari analisis ini akan dapat memilih teknologi database server yang tepat untuk bisa diterapkan dalam model pengintegrasian sistem.
Ø      Analisis untuk menentukan method-method yang akan diterapkan pada web service. Hasil dari analisis ini nantinya adalah berupa beberapa method-method yang dipilih untuk bisa dikembangkan dalam web service.
Ø      Analisis pemilihan development tools untuk aplikasi berbasis mobile. Hasil dari analisis ini akan dapat memilih development tools yang yang tepat untuk bisa direkomendasikan kepada para developer aplikasi berbasis mobile.
Ø      Analisis pemilihan development tools pada aplikasi berbasis web. Hasil dari analisis ini akan dapat memilih development tools yang tepat untuk bisa direkomendasikan kepada para developer dalam mengembangkan aplikasi berbasis web.
Ø      Analisis pemilihan tipe koneksi/sambungan untuk transfer data antara perangkat mobile dengan komputer desktop. Hasil dari analisis ini akan dapat memilih tipe koneksi/sambungan yang tepat agar bisa digunakan dalam transfer data dari perangkat mobile ke komputer desktop.

 




DAFTAR PUSTAKA



Aji.2009.Tutorial dan Contoh Program–Mengenal Web Service–ADO.NET–VB.NET, http://ajidotnet.wordpress.com/2009/09/12/tutorial-dan-contoh-program-mengenal-web-service-adonet-vbnet/, 12 September 2009, diakses 26 Juli 2010.

Ardiansyah, Pujiyono, W., dan Ma’dan, M.2010.Aplikasi Penyimpanan Data Sementara pada Perangkat Mobile untuk Aplikasi Pengelola Keuangan di Komputer Desktop, Prosiding Seminar Nasional Riset Teknologi Informasi (SRITI 2010) STMIK AKAKOM, 8 Agustus 2010. .

Internet World Stats, 2009, Internet World Stats: Usage and Population Statistics, www.internetworldstats.com, Mei 2009, diakses 25 Juli 2010.

Irawan.2010.Java Mobile untuk Orang Awam.Maxikom.Palembang.

Metasoft.2010.Data & Statistik Pengguna MyFamily Accounting.Metasoft Technologies.Yogyakarta.

Microsoft, 2009, Guideline for Application Integration, Microsoft Press, USA.
Wikipedia, 2010, Mobile Web, http://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_Web, 17 Juli 2010, diakses 26 Juli 2010.