Jumat, 10 Februari 2012

Manajemen Pemasaran

BAB I

PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang

Perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi saat ini sangat pesat dan membawa banyak dampak positif terutama bagi industri-industri yang berbasis teknologi. Dengan adanya kemajuan teknologi yang pesat, maka produksi yang dihasilkanpun semakin meningkat.
Pada saat yang bersamaan peningkatan keuntungan luar biasa justru tengah dinikmati oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis teknologi informasi baru. Google, misalnya, membukukan kenaikan keuntungan sebesar lebih dari 90% dibandingkan tahun sebelumnya. Jelaslah bahwa ada korelasi langsung antara penurunan jumlah tiras surat kabar, dengan kehadiran Internet.
            Pemasaran merupakan salah satu ujung tombak bagi sebuah perusahaan dan yang biasanya menjadi tolak ukurnya adalah keberhasilan usaha. Dalam proses pemasaran, konsumen merupakan obyek yang dijadikan sasaran pasar, maka perusahaan harus dapat memahami konsumen. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam memahami kondisi pasar, salah satunya yaitu dengan mengadakan penelitian (riset) pasar, sehingga dapat menilai, mengukur kemampuan dan menginterpretasikan keinginan dan perilaku konsumen. Konsumen adalah raja. Ini ungkapan yang sering dikemukakan oleh para produsen. Di Jepang bahkan dikenal juga konsumen adalah tuhan (consumer is god).
            Ungkapan di atas tidak berlebihan, karena konsumen adalah salah satu elemen penting alam sistem perekonomian moderen. Sebaik apapun kualitas produk yang dihasilkan produsen, sehebat apa pun pelayanan yang diberikan produsen, barang dan jasa tersebut tidak akan dibeli oleh konsumen jika konsumen tidak membutuhkannya. Konsumen sebagai raja memiliki makna bahwa pasa produsen harus memahami kebutuhan konsumen, keinginanya, dan harapannya. Selanjutnya, produsen hendaknya membuat barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut
Persaingan perusahaan semakin tajam, perusahaan semakin kompetitif menarik konsumen dalam usaha mempertahankan keberadaannya agar tetap hidup dan berkembang. Perusahaan harus meningkatkan kepekaannya terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Perusahaan perlu mengubah dari paradigma lama ke paradigma baru. Paradigma baru memandang produk dari kacamata konsumen. Fokus paradigma baru ini adalah bukan pada bagaimana membuat produk tetapi bagaimana sebaiknya memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Paradigma baru melibatkan konsumen dalam organisasi.

B.     Perumusan Masalah

            Terkait dengan latar belakang diatas maka kami dalam pembuatan makalah ini akan membahas permasalahan sebagai berikut :
·        Apakah konsep inti pemasaran ?
·        Bagaimanakah kebutuhan ,keinginan ,dan permintaan ?
·        Apakah produk ?
·        Bagaimanakah ,pertukaran transaksi ,dan hubungan ?
·        Bagaimanakah pasar (konsep pertukaran menjadi konsep pasar) ?
·        Apakah pemasaran ,pemasar ,dan manajemen pemasaran ?
·        Bagaimanakah wawasan perusahaan terhadap pasar ?

C.     Tujuan

Adapun tujuan makalah ini untuk mengetahui :
·        konsep inti pemasaran
·        kebutuhan ,keinginan ,dan permintaan
·        produk
·        pertukaran transaksi ,dan hubungan
·        pasar (konsep pertukaran menjadi konsep pasar)
·        pemasaran ,pemasar ,dan manajemen pemasaran
·        wawasan perusahaan terhadap pasar



BAB II

PEMBAHASAN

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang ditujukan untuk mengatur proses pertukaran. Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. pemasaran diartikan  sebagai usaha menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.
           
A.     Konsep Inti Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan ,menawarkan ,dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain


B.     Kebutuhan ,Keinginan ,dan Permintaan

Cara berfikir pemasaran mulai dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan makan ,udara ,air ,pakaian dan rumah untuk hidup. Diluar ini ,manusia ingin rekreasi ,pendidikian ,maupun jasa lainnya. Mereka punya pilihan yang jelas akan macam dan merek tertentu dari barang dan jasa pokok.
Perbedaan antara kebutuhan ,keinginan dan permintaan.kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar. manusia membutuhkan makanan ,pakaian ,perlindungan ,keamanan ,hak milik ,harga diri dan beberapa hal lain untuk bisa hidup.
Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersabut.misalnya : orang butuh makan dan ingin hamburger ,butuh pakaian dan ingin jas.
Permintaan adalah keinginan akan suatu produk yang di dukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya.keinginan menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Misalnya : banyak orang ingin memiliki marcedes ,namun hanya sedikit yang mampu dan mau membelinya.

C.     Produk

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepemilikannya ,tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. Misalnya kita membeli mobil tidak untuk dilihat saja ,melainkan untuk jasa transportasinya. Jadi produk fisik sebenarnya adalah sarana untuk memberikan jasa kepada kita.
Sebenarnya ,jasa juga diberikan oleh sarana lain seperti orang ,tempat ,kegiatan ,organisasi atau gagasan. Misalnya kalau kita sedang bosan ,kita dapat pergi ke klub komedi untuk melihat pelawak (orang);pergi berlibur kebermuda (tempat);berolahraga (kegiatan);ikut kontak jodoh (organisasi) atau menganut filosofi baru tentang hidup (gagasan).

D.    Pertukaran ,Transaksi ,dan Hubungan

Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran.
Pertukaran merupakan salah satu dari empat cara orang mendapatkan produk:
Cara pertama adalah dengan menghasilkan sendiri
Cara kedua adalah dengan memaksa
Cara ketiga adalah dengan meminta-minta
Cara keempat adalah dengan pertukaran
Pertukaran ini adalah konsep dasar pemasaran. Supaya terjadi pertukaran , ada lima syarat yang harus dipenuhi :
1.      Ada sekurang-kurangnya dua pihak.
2.      Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya.
3.      Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang.
4.      Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran yang ada.
5.      Msing-masing pihak memang menginginkan dan bersedia berurusan dengan pihak lainnya.
Pertukarran merupakan proses bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah kesuatu persetujuan. Jika persetujuan dapat dicapai ,kita sebut terjadi transaksi.
Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Ada beberapa aspek dalam transaksi : sedikitnya ada dua barang yang memiliki nilai ,syarat-syarat yang di setujui ,waktu persetujuan dan tempat persetujuan. Biasanya ada suatu sistem hukum yang menjamin bahwa pihak yang melakukan transaksi memenuhi kewajibannya. Kalau ada salah pengertian ,transaksi bisa menjadi suatu konflik. Tanpa adanya hukum perjanjian ,setiap orang cendrung untuk saling tidak percaya pada saat mulai transaksi dan akhirnya semuanya rugi.
Hasil akhir suatu pemasaran berdasarkan hubungan adalah membangun suatu aset perusahaan berupa jaringan pemasaran yang terdiri dari suatu perusahaan dengan pemasok ,distributor dan pelanggannya dimana sudah terdapat suatu hubungan bisnis yang kuat dan dapat diandalkan.prinsip dasarnya adalah dengan membangun hubungan baik ,transaksi yang menguntungkan akan datang sendiri.


E.     Pasar (Konsep Pertukaran Menjadi Konsep Pasar)

Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kegiatan atau  keinginan tertentu serta mau  dan turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau  keinginan itu.
Jadi besarnya pasar tergantung jumlah orang yang memiliki kebutuhan ,punya sumber daya yang diminati orang lain ,dan mau menawarkan sumber daya itu untuk ditukar supaya dapat memenuhi keinginan mereka.
Semula istilah pasar menunjukan tempat dimana penjual dan pmbeli berkumpul untuk bertukar barang-barang mereka ,misalnya dialun-alun. Ahli ekonomi menggunakan istilah pasar untuk menunjuk pada sejumlah pembeli dan penjual yang melakukan transaksi pada suatu produk atau kelas produk ; maka muncul istilah pasar perumahan ,pasar gandum dan seterusnya. Pemasar melihat penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar.

F.      Pemasaran ,Pemasar ,dan Manajemen Pemasaran

Pemasaran :
1.      kegiatan manusia dalam hubungannya dengan pasar. Artinya,   bekerja
dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam    memenuhi   kebutuhan   dan   keinginan  manusia.
2.      proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan yang bernilai satu sama  lain. 
3.      proses   bagaimana organisasi berhubungan secar kreatif ,produktif    dan
menguntungkan dengan pasar.
4.   seni menciptakan dan memuaskan pelanggan secara menguntungkan.
5.   menghantarkan barang dan jasa yang tepat, ke orang-orang yang tepat, di  
tempat yang  tepat, pada waktu yang tepat, dengan harga yanag tepat, dan komunikasi serta promosi yang tepat.

Pemasar   : 
1.      orang   yang   mencari   sumber   daya   dari   orang   lain   dan   mau   menawarkan   sesuatu   yang bernilai untuk barang tersebut.

Manajemen pemasaran  :
1.      proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi   dan   distribusi   barang-barang,   jasa   dan   gagasan   untuk   menciptakan   pertukaran   dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
2.      Manajemen pemasaran berkaitan dengan proses yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan barang, jasa, gagasan, berdasarkan tujuan pertukaran yaitu memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat.
3.      Manajemen   pemasaran   dihubungkan   dengan   tugas-tugas  dan   orang-orang   yang   bergerak   dalam pasar pelanggan.
4.      Bertugas mempengaruhi tingkat ,waktu dan komposisi permintaan berdasarkan pada tingkat transaksi yang diinginkan di pasar yang dituju.
Beberapa Tingkat Permintaan dan Tugas Pemasaran Yang Terkait :
1.      Permintaan negatif : pasar dalam situasi ini terjadi bila sebagian besar pasar tidak suka produk tertentu bahkan mau membayar asal terhindar dari produk itu.
         Pemberi kerja memiliki permintaan  negatif (enggan memberikan   pekerjaan)   pada   bekas narapidana atau pecandu alkohol.
         Tugas pemasaran adalah menganalisis mengapa pasar tidak  menyukai produk itu dan apakah program pemasaran yang meliputi   rancang   ulang   produk,   harga   lebih   rendah   dan promosi yang lebih baik akan menambah kepercayaan dan sikap pasar.
2.      Tidak ada permintaan : konsumen yang dituju mungkin tidak tertarik atau tidak mengacuhkan produk itu.
         Petani tidak tertarik pada metode pemasaran baru atau mahasiswa   tidak  menyukai mata kuliah bahasa asing.
         Tugas pemasaran adalah mencari jalan menghubungkan keuntungan   dari produk dengan kebutuhan dan minat calon pengguna.
3.      Permintaan laten : banyak konsumen yang memiliki kebutuhan namun   belum bisa dipenuhi oleh produk yang ada.
         Permintaan terhadap rokok yang tidak berbahaya, permintaan akan lingkungan yang aman, permintaan terhadap mobil yang sangat irit.
         Tugas pemasaran adalah mengukur pasar serta mengembangkan barang dan jasa yang tepat untuk memenuhi permintaan tersebut.
4.      Permintaan menurun : setiap organisasi, cepat atau lambat akan   mengalami permintaan menurun untuk satu atau lebih produknya.
         Universitas mengalami penurunan pendaftar, pertokoan mengalami penurunan pembeli.
         Pemasar harus menganalisis penyebab penurunan pasar dan    memutuskan  apakah permintaan dapat dirangsang kembali dengan menemukan pasar sasaran baru mengganti sifat produk atau mengembangkan komunikasi yang lebih efektif.
         Tugas pemasaran adalah membalikkan  permintaan menurun dengan pemasaran ulang produk.
5.      Permintaan tidak teratur : banyak organisasi yang permintaannya      bervariasi sehingga menyebabkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas.
         Tempat hiburan yang kelebihan jumlah pengunjung pada akhir minggu tetapi tidak dengan hari biasa.
         Tugas pemasaran disebut “synchromarketing” adalah mengubah pola   permintaan dengan pemberian harga, promosi dan insentif lain yang fleksibel.
6.      Permintaan penuh : organisasi menghadapi permintaa penuh jika   perusahaan   puas   dengan volume usahanya.
         Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan ditengah berubahnya preferensi konsumen dan persaingan yang makin meningkat.
         Organisasi harus mempertahankan atau meningkatkan mutu dan terus mengukur kepuasan konsumen untuk meyakinkan bahwa segalanya sudah baik.
7.      Permintaan berlebih : beberapa organisasi menghadapi lebih banyak permintaan daripada yang mau atau mampu layani.
         Tugas pemasaran disebut ”demarketing”, perlu menemukan cara untuk   mengurangi permintaan secara sementara atau permanen.
         Demarketing menyeluruh bertujuan mengurangi permintaan secara  menyeluruh dengan menaikkan harga atau mengurangi promosi serta pelayanan.
         Demarketing selektif  bertujuan untuk mengurangi permintaan dari  bagian pasar yang kurang menguntungkan atau kurang membutuhkan pelayanan.
         Demarketing tidak bertujuan menghancurkan permintaan ,hanya   mengurangi tingkatnya secara sementara atau permanen.
8.      Permintaan produk tidak bermanfaat : produk yang tidak bermanfaat akan mengundang usaha terorganisir untuk mengurangi pemakaiannya.
         Kampanye menentang penjualan film porno, alkohol, senjata, dll.
         Tugas pemasaran adalah membuat orang yang suka produk tersebut tidak lagi memakainya ,dengan cara-cara seperti menyampaikan      ketakutan,   menaikkan harga  dan  mengurangi penyediaan.

G.    Wawasan Perusahaan Terhadap Pasar
.
Kita telah menjelaskan manajemen pemasaran sebagai usaha yang dilakukan secara sadar untuk menghasilkan pertukaran yang di inginkan dalam pasar yang dituju. Pertanyaan berikut adalah filosofi mana yang mendasari usaha pemasaran tersebut ? bagaimana menetapkan bobot pada kepentingan organisasi ,pelanggan ,dan masyarakat ? sering kali kepentingan-kepentingan tersebut saling bertentangan. Jelas kegiatan pemasaran harus didasari filosofi yang matang untuk pemasaran yang efisien ,efektif ,dan bertanggung jawab

5 konsep pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan pemasarannya :
1.      Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah di dapat dan murah harganya. Manajer organisasi yang berwawasan produksi memusatkan perhatiannya untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi serta cakupan distribusi yang luas.
2.      Konsep berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu ,kinerja terbaik ,atau hal-hal inovatif lainnya. Manajer organisasi berwawasan yang produk memusatkan perhatiannya untuk membuat produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya.
3.      Konsep berwawasan menjual berpendapat bahwa jika konsumen dibiarkan saja ,konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah cukup. Organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4.      Konsep berwawasan pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada pesaingnya.
5.      Konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan ,keinginan dan kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisien dari pada pesaingnyadengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat (menyeimbangkan 3 faktor kebijakan pemasaran yaitu keuntungan perusahaan ,kepuasan pelanggan dan kepentingan umum).





BAB III

PENUTUP

A.     KESIMPULAN

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah kombinasi dari empat unsur yang dikendalikan oleh perusahaan dan merupakan inti dari suatu system pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi. Unsur-unsur bauran promosi dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun strategi dalam usaha memperoleh posisi yang kuat di pasar.
Pemasaran berasal dari peryataan bahwa manusia memiliki kebutuhan dan keinginan. Karena banyak produk yang dapat memenuhi suatu kebutuhan ,pemilihan produk ditentukan oleh konsep nilai ,biaya dan kepuasan.
Manajemen pemasaran adalah usaha yang dilakukan secara sadar untuk mencapai hasil pertukaran yang di inginkan pada pasar sasaran. Keahlian dasar pemasar adalah mempengaruhi tingkat ,waktu dan komposisi permintaan untuk suatu produk ,jasa ,organisasi ,orang atau gagasan
Minat akan pemasaran terus meningkat karena semakin banyak organisasi disektor bisnis ,sector nirlaba ,dan sector internasional sadar akan sumbangan pemasaran terhadap kinerja yang lebih baik dipasar.




DAFTAR PUSTAKA


Alma, Buchari.2004.Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Cetakan
Keenam, Alfabeta.Bandung.
Kotler, Philip.2007.Manajemen Pemasaran.Edisi Keduabelas, Indeks.Jakarta.
Peter, Paul. J. & Jerry C. Oslon.2000.Consumen Behavior; Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.Edisi 4, Erlangga.Jakarta.
Purnama, Lingga.2001.Strategic Marketing Plan.Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
Mowen, J.C and M. Minor.2002.Perilaku Konsumen.Erlangga.Jakarta.